Sabtu, 10 Mei 2014

HOW TO LOVE

 
Emas dilihat berharga bukan berdasarkan seberapa mengkilap emas tersebut, melainkan ditimbang kemurniannya.

Dia yang bisa membuat merelakan hp jauh-jauh ketika sedang berdua.
Bicara, menatap, tertawa, bahagia dengan lupa.
 
Analoginya, ketika kita mengetahui oksigen itu baik untuk kita hirup ketimbang karbondioksida, jangan membuat otak lelah untuk memikirkannya lagi.

FLEKSIBILITAS

Banyak orang yang keras, terus bertanya-tanya kenapa hidupnya gak pernah berubah.
Ya jawabannya karena mereka cuma mau jalanin apa yang menurut mereka benar..

Untuk beberapa hal kita gak bisa saklek, karena emang gak ada yang mutlak.
Idealisme juga harus mengenal fleksibilitas, ditempatkan di hal-hal yang tepat.

Karena takutnya idealisme yang kita banggain malah sebenarnya  jadi faktor penghambat utama kesuksesan kita, yang bikin hidup kita gini-gini aja.

Baiknya "jadi diri sendiri" gak kita jadiin alasan untuk menolak memperbarui diri.
Karena, berani bertahan pada keterpurukan itu terlalu munafik.

PEKAT & POLOS

Hitam putih di Yin and Yang tidak pernah membuat salah satu warna menjadi lebih dominan atau saling mencampurkan diri menjadi  abu-abu.

Tapi jelas hitam putih dalam Yin & Yang adalah simbol paradoks kehidupan, dimana dua hal yg bertolak belakang tarik menarik & saling menyeimbangkan.

Hitam terlalu pekat dan putih terlalu polos. Tidak perlu ada yang sempurna karena kesempurnaan membuat kita berhenti saling melengkapi.

Rabu, 28 Agustus 2013

Tongue Tied

Im sorry that i never know what to say when we talk.
It's funny, actually..
because there are many things i'd like to tell you.
I just don't know how.

Selasa, 19 Februari 2013

Percikan Warna Kelam

Seribu kisah merupa cat warna-warni dengan percikan aneka rasa

Sekalipun aku dirundung muram, ada percikan warna merah yang penuh semangat

Mengajakku berpetualang ke negeri fantasi

Berkenalan dengan si penunggang naga yang memegang takdir untuk menyelamatkan dunianya

Hingga bergabung dengan Peter pan dan kawan-kawannya di Neverland.

Meyiramkan biru langit untuk meredam emosiku

Menggores kuning untuk mengajakku ke dunia anak-anak yang ceria

Bertemu dengan robot kucing yang melegenda dari negeri Matahari Terbit

Bahkan ketika aku sedang dipenuhi rasa cinta, aku seperti seorang putri dalam kisah klasik Disney yang tangannya digenggam untuk berdansa

Berputar kekiri, aku menemukan cinta Lizzie Bennet dan Mr. Darci

Berputar ke kanan, aku melihat sang pangeran sedang mengejar Cinderella pada pukul dua belas malam

Melenggang ke belakang, aku menemukan Belle mencium sang monster yang menjelma pangeran tampan

Namun, saat aku melenggang ke depan, aku menemukan kanvas kosong

Sampai suatu hari, diriku enggan menjadi dewasa





Senin, 12 November 2012

SEKIAN


Suatu sore di sebuah warung bakso, Dika dan Dena duduk saling berhadapan. Di atas meja di hadapan mereka terdapat botol saos, tempat tisu, dan sebuah toples kecil yang isinya sambel cabai.
Dika menatap Dena dengan penuh nanar, Dena tertunduk diam seperti tidak ingin melihat wajah Dika.
Dengan nada yang cukup berat dan pelan, Dika memulai pembicaraan.

Dika : Maafin aku.

Dena tidak merespon, masih tetap tertunduk.

Dika : Aku tahu, aku salah, semua ini terjadi begitu saja, aku minta maaf semaaf-maafnya.

Dena melihat ke wajah Dika, namun ia lekas menundukan kepalanya kembali.

Dika : Sekarang aku pasrah, aku bebasin kamu kalo mau marah ya silahkan, kamu mau ninggalin aku silahkan juga.

Dena merespon dengan senyum tipis, sembari mengambil tisu yang ada di hadapannya, dan menggulung-gulungkannya.

Dika: Saat melakukan itu, aku inget kamu, tetapi godaan lebih besar untuk aku tidak mengingat kamu.

Dena pun sekejap terdiam, tangannya yang sedang menggulung tisu pun berhenti, dan menatap tajam ke arah Dika.

Dika : Aku saat itu memang sangat membutuhkan seseorang, dan kamu jauh, jadi aku minta tolong orang lain, dan semua itu terjadi begitu saja tidak ada cinta diantara kita, hanya karena aku lelaki dan dia wanita…

Tukang bakso memotong pembicaraan Dika

Tukang Bakso : Tadi bakso urat dua porsi ya, teh manis dua ya, ini, silahkan. (Tersenyum)
 
Dika: Makasih ya, bang.

Tukang bakso pun pergi kembali ke dapur, Dika menghentikan sejenak pembicaraan untuk menyantap bakso. Dena sudah memalingkan pandangannya, kini ia tertunduk kembali sembari menyantap bakso.
Mereka menyantap bakso dengan pandangan kosong. Tidak sampai habis, Dika melanjutkan pembicaraannya.

Dika : Aku tidak tahu, kata apa selain ‘maaf’ yang harus aku ucapkan saat ini.

Dena sehabis menyuap bakso yang tidak sampai habis, meminggirkan mangkok baksonya, ia minum, dan mengambil tisu untuk mengelap mulutunya, dan tertunduk kembali.

Dika : Sekarang, aku ingin kamu ungkapin semua perasaan kesal kamu ke aku.

Kembali Dena menatap Dika dengan pandangan tajam dan sayu.

Dika: Apa masih ada maaf yang tersisa untuk aku? (tanya Dika)

Dena memandang Dika dengan tatapan kosong. Bibirnya bergerak seakan ingin berbicara namun tak kuasa. 
Dengan pasti, ia berkata.

Dena : Kamu tidak perlu meminta maaf, kamu tidak perlu merasa bersalah, karena akupun begitu. 

Selasa, 09 Oktober 2012

Merekonstruksi Hati

Saat ini kita tanpa kata, tapi mata kita bicara..
Tanpa disadari, kita selalu membicarakan pulang dan kembali hanya agar bisa bertemu lagi..
Terlarut aku dengan singkat menganggapmu tujuan, semoga kamu tidak menjadikanku cobaan..
Aku hanya takut dan terus berfikir, semoga yang aku kira cinta bukan hanyalah suka, sayang, perhatian dan penasaran yang kebablasan..
Sudahlah, perbedaan pikiran kita tidak perlu menjadi jurang dan alasan, kita hanya perlu saling mengiyakan dan memperjuangkan..
Akupun tidak yakin bisa meninggalkan perasaan ini, Tuhan dan waktu sudah menunjukan siapa kamu..
Aku mohon, berhenti berfikir bahwa perjalanan memang lebih penting daripada tujuan..
Karna tidak ada yang perlu dimulai dari cinta yang ragu-ragu..
Tuhan telah mempertemukan kemudian menggelisahkan kita, pasti ada maksudnya..
Jika nanti ada kekecewaan hasil dari pengharapan, jangan salahkan keadaan..
Karna pada akhirnya kita hanya keabadian dalam ketidakabadian..

Rabu, 29 Agustus 2012

Skenario Tuhan

Karena aku yakin
Ada beberapa hal yang lebih baik dituliskan daripada aku katakan
Mungkin kamu sudah tahu, setidaknya mengira-ngira.
Saya pernah menyayangi kamu segila itu.
Tapi situasinya tidak seperti yang saya bayangkan.
Semua bagian hati saya masih berisi kamu.
Tapi otak saya bilang jangan.
Prinsip saya sudah jelas.
Saya nggak akan berdiri diam di depan pintu yang tertutup.
Saya rasa kamu mengerti.
Jadi sebaiknya kita tetap begini saja.
Entah sampai kapan.
Mungkin sampai salah satu dari kita berdua lupa

Selasa, 07 Agustus 2012

Kau Tidak Lagi Berada di Tempat Kita Dahulu


Bila tak ada terucap
Maka harus kusudahi segala harap
Mungkin terlihat norak
Ataupun bagai kerak yang tak kunjung pulih

Seandainya pertanyaan yang kau tanyakan
Maka itu semua adalah tentangmu
Tak ada alasan apapun
Hanya kamu
Yang kuanggap sebagai dirimu
Yang benar-benar utuh

Bila kau anggap aku membual
Maka sepantasnya untukku
Yang berakhir dalam mual

Dan bila tak ada pagi
Maka pun jua malam sebagai sesuatu yang nyata

Remang, hanya dalam semu
Untukku menjadikan segala nyata
Bilakah aku harus pergi
Demi mencari dunia imajiner

Harus kuanggap ada janur kuning
Melebihi bendera kuning
Untuk merelakan dirimu yang tak bisa kugapai

Kadang aku terlalu menganggap dirimu spesial
Tanpa memandang diriku yang masih remeh temeh

Akankah ini pantas
Yang didapat dari seorang imajiner
Di tengah sesuatu yang visioner

Kalaupun tidak
Haruskah aku menjadi seorang yang sakit
Dalam kesehatan yang sempurna


Minggu, 05 Agustus 2012

MANIC - DEPRESSIVE

Bipolar..
Terdengar asik diucap seperti sebuah lelucon guna sebutan untuk sebuah candaan.
Syukurlah Bipolar menjalar didalam nadiku hingga ketulang sumsumku.
Sedikit gila stadium satu bisa aku rasakan.
Entah kesusahan apa lagi yang menjalar, padahal aku baru tidur 4 jam.

Aku merasa bersalah baru menyadari kau ada didalam hidupku.
Tak apa yaa, kita berteman saja, jangan terlalu dekat.
Aku tidak mau terlalu cepat dipanggil malaikat dengan cara yang laknat.

Bagiku kau sahabat yang setia tapi jahat
Ah sudahlah, aku tidak mau menyalahkanmu terlalu banyak
Aku kan juga jarang solat.

Bila aku nanti mati konyol.
Satu-satu nya yang akan aku salahkan yaitu dirimu.
Kau yang memberikanku kebahagiaan, kau juga yang memberikanku keterpurukan.

Syukurlah hanya titik jarum yang kutaruh, setengguk pembersih luka, dan menangis yang sengaja aku hitung dengan stopwatch.
Hingga kantuk mengucapkan selamat datang.
Paling tidak aku sudah merasakan dan orang lain belum.
Terpenting, aku beruntung tidak dipanggil dengan cara yang laknat.

Jelas saja Pacarku pernah mengatakan ini padaku "kamu kan rada-rada" dan "polos sama bodoh itu beda tipis".
Mataku sudah cukup perih menangis dan melihat stopwatch.
Sampai kapan perasaanku redam..
Sampai kapan kebahagiaanku natural..

Jumat, 27 Juli 2012

Kuku-Ku


Kukuku sudah mulai panjang Mama..
Ini yang kadang menjadikan kita saling bertengkar

Ketika aku mengelus wajahmu
Kau menganggap aku mencakarmu

Ketika aku memelukmu
Kau menganggap aku menusukmu dari belakang

Ketika aku menggenggam tanganmu
Kau menganggap aku sedang menyayat nadimu

Tanpa Mama sadari
Perbuatanmu itu yang menyebabkan kukuku semakin panjang

Sabtu, 23 April 2011

Aku Memikirkanmu dalam Diam

Hari ini cerah meskipun matahari tersembunyi di balik gumpalan awan yang memenuhi hampir seluruh langit. Dan dibumi yang semakin gersang, angin semakin sulit berbisik. Dahulu, ia bisa menyampaikan salam sepasang kekasih lewat bisikannya dengan bunga dan dedauanan. Namun,kini ia hanya bisa berdansa dengan debu dan udara panas.

Apakah kamu bahagia hari ini? Dengan kecukupan udara untuk membantumu bernapas, dengan kehadiran orang-orang yang menyayangi dirimu tanpa pamrih, dengan lindungan tuhan yang menjaga langkahmu setiap hari. Aku tahu kau bahagia karna kebahagiaan sebenarnya begitu sederhana. Tapi, apakah kau bahagia dalam kebersamaan dirimu denganku ??

Setiap aku memandang senyum difotomu, aku melihat kebebasan terpancar disinar matamu. Bebas tak terikat, kau menjelajah sesuka hati. Satu per satu teman dan sahabat menambatkan perahu mereka dan berhenti tepat didepan mu, sementara sekarang kamu masih bermain dengan tanah,ombak dan matahari bersamaku. Tidak terpikirkankah olehmu, bahwa banyak hal yang sedang menunggumu berlabuh ?. Tidak adakah keinginan untuk melalui semua petualangan itu dengan indah ??

Terkadang aku menyesali kenapa itik buruk rupa sepertiku menginginkan elang yang terbang gagah dengan lemah, untuk bisa berada disisiku selamanya. Aku sadar kamu tidak pernah merendahkanku, tetapi segala keterbatasanku menghalangiku untuk tetap bersamamu. Kisah cintaku memang hanya mengulang jutaan kisah cinta yang terjadi didunia. Aku menyadari perasaanku justru setelah kita mencoba berpisah. Alangkah rumitnya manusia, hanya untuk mengekspresikan kasih sayang saja harus melalui banyak tahap dalam pikiran. Terkadang hal ini menyiksa diri dengan diam dan menyerah, bertanya-tanya dimanakah keberanian akan ditemukan. Sering juga aku menyangsikan bahwa gelombang perasaan yang menderaku ini adalah cinta. Benarkah aku mencintaimu ? lalu, dimana rasa ini bersembunyi pada waktu pertama kali kita bertemu ?. Sekarang tidak ada rindu ingin bertemu, tidak ada debaran keras jantung saat melihatmu tersenyum, bahkan, tidak aku temukan hadirmu dalam mimpi-mimpiku.

Semua kenangan bersamamu memang sangat berharga. Aku mencoba mencari jejakmu yang hampir hilang dilapis waktu. Setitik kecil tulisan, sepetak gambar foto, sepotong demi sepotong ingatan tentang kata-kata yang pernah kamu ucapkan, senyum yang pernah kamu berikan, bahkan ejekan dan godaanmu kukumpulkan kembali. Semakin jelas kenangan itu terbentuk, semakin aku sadar bahwa dibalik segala kehebatanmu,kau begitu apa adanya. tidak ada kata-kata berlebihan, tidak ada ekspresi palsu. Perhatianmu padaku pun bukanlah sikap yang dibuat-buat. Mungkin semua itu tersimpan dan mengendap dalam pikiranku begitu lama sehingga aku tidak menyadarinya. Dan ketika memori itu tiba-tiba mengapung ke permukaan, aku seolah-olah terbangun dan tersentak bahwa aku membutuhkan seseorang sepertimu dalam hidupku.

Aku lebih suka waktu mengalir apa adanya. Terkadang, ia seperti berlari begitu cepat hingga tidak terasa usia semakin merangkak tua. Namu, saat memikirkanmu, waktu seolah-olah bergerak lambat dan enggan beranjak hingga sepi terasa mendera lebih lama. Tapi, disatu titik waktu, takdir akan berbicara tentang kita, memberi tahu keputusan yang telah dibuat-nya, jauh sebelum kita dilahirkan. Apakah aku dibuat dari tulang rusukmu ?? jika tidak, apakah perjumpaan kita akan membawa hikmah yang lebih bermakna ??

Jika Tuhan mengizinkan, apa pun bisa terjadi bukan ??? :)

Kamis, 21 April 2011

Teriak dalam Diam

Diri ini berharap, ketika dirimu telah membaca ini, rasa itu akan berubah menjadi lebih baik. Karena, sejujurnya, diri ini masih mengharapkan dirimu untuk mencintai diri ini. Entah mulai kapan diri ini menaruh rasa istimewa itu terhadap dirimu. Segala sesuatunya mengalir begitu saja, bahkan panggung sandiwara dunia pun mendukung. Ia selalu meminta kita untuk memainkan lakon kehidupan yang bersamaan. Karena itu, mau atau tidak, diri ini selalu terikat dengan dirimu. 

Disaat diri ini semakin dalam mencintaimu dirimu, disaat yang sama pula diri ini merasakan bahwa dirimu seakan-akan terus menjauh. Dan, itu tampak jelas dari perilakumu, bahkan komunikasi diantara kita hampir seperti tidak ada lagi yang baik. Karena itulah, rasa itu terus saja diri ini pendam sendirian. Tiada terasa, waktu yang berjalan telah cukup lama. Hingga, tanpa diri ini sadari, ternyata sudah begitu lama pula hari-hari diri ini lalui dengan tangisan. Dan, tangis itu selalu pecah di saat diri ini merindukanmu, di saat dirimu tidak memperdulikan adanya diri ini. Bahkan tangisan yang mengharapkan dirimu mengerti apa yang diri ini rasakan terhadapmu. Tak banyak yang dapat diri ini lakukan untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik. Ada jarak yang semakin lebar membentang. Dan, batas diantara kita berdua untuk saling berkomunikasi tampak jelas. Jujur, diri ini semakin tersiksa karna keadaan yang demikian. Kemudian, timbul keberanian dari diri untuk mengutarakannya kepada dirimu. Awalnya diri ini ragu. Namun, hati ini seakan-akan tidak sepaham dengan pikiran yang sat itu masih menganggap hal itu tidak sepatutnya dilakukan. 

Keputusan besar telah aku ambil. Akhirnya, diri ini mengungkapkan relung hati . Meski itu terkesan implisit, diri ini yakin bahwa tujuan dari pesan singkat itu dapat kau tangkap. Tanpa sadar bulir-bulir air mata terus mengalir. Diri ini tidak sanggup lagi untuk membendungnya. Sekujur tubuh terasa lemas, gontai tak bertuan hingga diri ini pun merasakan kehampaan dalam hidup. Dan, hingga kini, kata demi kata itu masih tersimpan dengan baik dalam memory diri. 

Walaupun dirimu telah memperlakukan diri ini sedemikian. Jujur, diri ini tidak sanggup diri ini lakukan. Diri ini juga sadar bahwa tidak ada yang teristimewa dari diri ini jika dibandingkan dengan seorang yang pernah menjadi pujaan dalam hatimu. Tapin pintaku, izinkan diri ini untuk dapat meneguk buah kebahagiaan dengan mencintaimu hingga dirimu juga dapat merasakan hal yang sama.

Selasa, 13 Juli 2010

The best mom in the whole universe !

Mama adalah surga yang menjadi patokan kehidupanku, engkau pembangkitku dari berbagai motivasi. Aku yang membuat jiwaku jahat, aku yang membuat nurani ini tidak pada tempat yang benar. Tapi kau lagi lagi membuat jiwa ku dan nuraniku kembali lagi pada tempat yang benar. Kebahagiaanmu tidak pernah bertambah dari apapun yang kukerjakan, tiada dambaan dari seorang anak yang seperti aku, kebebelan otak yang singgah dihidupku selalu menjadi kegundahan di dalam hidupmu. Kekuatan batin jiwa pikiran dan tenaga seorang ibu sungguh luar biasa, kata-kata yang slalu berarti membawa pengaruh jiwa kehidupan seorang benih yang ia tanam selama Sembilan bulan. Kata-kata yang selalu ia pamerkan slalu kata-kata kesetiaan janjimu yang mempertahankan kebanggaan dirimu terhadap ku mama. Terlalu banyak kesalahan yang pernah aku tunjukan, susah untuk menghilangkan rasa bersalah ini dibenakku mama. Aku menyesal berpikir bahwa engkau orangtua yang hanya menuntut, aku menyesal berpikir kenapa aku dilahirkan, aku menyesal berpikir kenapa aku ada dikeluarga yang terdidik seperti ini. Sampai aku berpikir bahwa cara mu salah mendidik aku seperti ini. Tapi ternyata kau memang benar, aku telah mengerti maksud dan tujuanmu  mama. Mungkin bukan anak yang seperti aku yg menjadi harapanmu, tapi aku berusaha untuk menjadi org yang berguna untuk semua orang terutama untukmu. Aku merasakan hangat dan kasih sayangmu mama, aku merasakan betapa banyak perhatian yang kau persembahkan untukku mama, engkaulah orang pertama yang membangkitkan kehidupanku menjadi lebih berdaya. Engkau juga yang selalu temani air mataku ini mama. Aku tak kuasa bila kehancuran hidupku bisa menjadi racun untuk perasaanmu. Nada-nada elok teriakan mu membuat jantung dan perasaan ini tegar mama. Apapun yang kau katakan kepadaku akan selalu menjadi obat ampuh dalam hidupku. Maafkan aku mama, entah berapa nominal kali yang bisa kukatakan padamu bahwa aku mencintaimu.

Minggu, 06 Juni 2010

LOVE YOU ALL !

Biarkan gw cerita tentang lo semua sahabat-sahabat gw yang menyentuh jiwa gw. Tentang gimana lo masuk, bersemayam, dan meneduhi semua emosi gw. Kalian adalah kumpulan cat warna-warni yang gw butuhkan untuk kanvas putih hidup gw. Itu yang gw sadari sejak pertama kali kita semua ketemu. Tapi, tentu aja saat itu gw belom bener-bener menganggap bahwa kalian cat yang bisa mengenai kanvas putih gw,bahkan gw sendiri belum bisa mengenal arti warna cat. Lambat laun semua terasa lebih hidup, seperti ada hubungan batin yang terjalin. We are the one, gw adalah kalian dan kalian adalah gw. We have something more beautiful and strong, compared to others feelings of love with a man. Suatu yang lebih hangat daripada asmara. Gw slalu merasa beruntung punya kalian. Ngerasain hangat nasihat dan candaan yang bikin menggelitik dan berambisi, juga jawaban-jawaban lo semua yang selalu melampaui pertanyaan-pertanyaan krisis gw yang bodoh dan gak masuk akal. Kalian selalu tau isi perasaan gw. Gw yakin hari-hari seperti itu bakalan datang lagi, dan detik ini bukan detik terakhir gw sebagai sahabat terdekat di kehidupan kalian. I wish all of you know, I love all of you, kalian yang apa adanya, kalian yang paham tentang diri gw, impian gw, kekecewaan gw, dan cinta sejati gw. Terimakasih, terimakasih udah jadi bagian dan segalanya buat perjalanan hidup gw dan terimakasih udah kasih kesempatan buat gw untuk menjadikan kalian semua sahabat gw. As a friend, all of you one others the best which is have in my life. Kalian yang selalu teguh menjadi tempat sandaran gw di saat gw lelah . I LOVE YOU ALL !!!


Minggu, 30 Mei 2010

Uncreative and Uninspired in the last month

I feel like I have no idea what to write. We all have ideas don’t we? Uuuh ! I have no smart ideas for this post. I’m just trying to keep my promise to keep this blog alive with stories. I have no better excuse than to say that I am currently feeling uncreative and uninspired to write.
I want come back to my usual updating basis by next month. With clod of happier story . Of course !

Jumat, 28 Mei 2010

Patience is very valuable

Saturday,29 may 2010


Kesabaran adalah jawaban terbaik yang bisa dimiliki setiap makhluk . Di suatu tempat dalam jiwa, gw meyakini dunia masih cukup sempit untuk mempertemukan gw dengan kebahagiaan. Entah gw jg gak akan pernah tau apa yang akan terjadi nanti. Gw hanya berasa bermimpi dan gak pengen bangun bahkan gw gak sanggup menatap dunia dan menahan segala rasa yang tersimpan yg menggumpal di dada. Dengan segala keterpurukan yang ada, gw ingin dan harus bangkit. We will never know, if us have never tried. I remember, cerita benang merah yang menyatukan dua orang sejauh apapun mereka terpaut. With the patient and effort them can coalesce.